Salah satu kunci sukses
perjuangan manusia, adalah: Berani memilih! Banyak orang gagal, bukan karena
tidak bekerja keras, tetapi karena tidak ada satu pun fokus yang dia kejar.
[[Catatan: Sebagai manusia
biasa, kita biasanya ingin meraih semuanya. Misalnya, seorang pemuda ingin
sukses kuliah, ingin menjadi olah-ragawan, ingin menjadi facebookers populer,
ingin traveling ke berbagai tempat eksotik, ingin aktif di organisasi, ingin
ikut demonstrasi di barisan terdepan, ingin berceramah sangat mengharukan,
sehingga semua mata meneteskan air-mata, dan berbagai impian lain. Semua ini
ingin didapat dalam satu masa sekaligus. Pemuda itu pun harus bekerja "apa
saja", tanpa prioritas, tanpa skala, tanpa fokus. Akibatnya, dia tidak
memperoleh apapun dari semua impiannya, karena usahanya mentah semua. Maka,
jika ingin sukses, kita harus berani memilih di antara impian-impian itu.
Memilih ini membutuhkan kekuatan jiwa untuk menerima sedikit, dan melepaskan
keinginan-keinginan lain. Cobalah saudaraku, maka engkau akan sukses, insya
Allah]].
Hidup ini adalah
perjuangan. Orang sukses, dia bersikap seperti prajurit yang hendak terjun ke
medan perang. Orang gagal, dia bersikap seperti prajurit yang sedang memunguti
harta rampasan perang, sambil berjingkrak-jingkrak kegirangan.
[[Catatan: Orang sukses
selalu ingin memberi, orang gagal selalu meminta. Orang sukses mau bersabar,
orang gagal tidak tahan menderita. Orang sukses tersenyum saat bahagia, orang
gagal tertawa terbahak-bahak saat mendapat kesenangan. Orang sukses bersikap
teguh saat menghadapi ujian, orang gagal menangis menjerit-jerit saat
menghadapi masalah. Orang sukses berani menghadapi musuh, orang gagal
lari paling duluan sebelum yang lain. Orang sukses mengukur usaha sebagai
proses, orang gagal mengukur sebagai hasil. Orang sukses memahami makna
"angka nol", orang gagal selalu terobsesi dengan "poin
100". Begitu jelas beda antara orang sukses dengan orang gagal. Tapi di
jaman modern, orang gagal lebih pintar memoles penampilan, sehingga manusia
banyak berkerumun di sekitarnya. Sementara orang sukses susah diajak kompromi
dalam soal penampilan, sebab hal itu memang bukan ukuran. Seperti sudah
dikatakan, "Hidup adalah perjuangan." Iya kan]].
Jika seorang wanita
modern ditanya, “Apa yang dia inginkan dalam hidup ini?” Maka dia akan
menjawab: Kebebasan tanpa batasan, materi yang melimpah ruah, pujian yang tidak
berkesudahan, perhiasan, kemewahan, serta kenikmatan “cinta” dari laki-laki
superhero.
[[Catatan: Jika Anda termasuk
wanita yang bertipe seperti di atas, bersiap-siaplah untuk menyambut kehidupan
suram di Akhirat nanti. Berlatihlah kesabaran sejak sekarang untuk menghadapi
kobaran siksa neraka. Sesekali, belajarlah memegang api, sebelum nanti
berenang-renang di atas api. Mengapa dikatakan demikian? Sebab, semua keinginan
seperti di atas kerap kali menjadi sebab durhakanya seorang wanita. Rata-rata
wanita menjadi durhaka karena impian-impian seperti itu. Bahkan, syurga bagi
kaum wanita akan dicapai dengan kesabaran, lapang hati, syukur kepada Allah,
menjaga kehormatan, serta tekun ibadah kepada-Nya]].
Siapakah wanita yang tidak
berkualitas? Mereka adalah wanita yang ketika tidak memiliki kelebihan untuk
ditunjukkan; mereka lucuti tubuhnya untuk mencari perhatian.
[[Catatan: Itulah ciri
termudah untuk memahami kualitas seorang wanita. Tidak peduli, siapapun
dirinya, sepintar apapun dia, setinggi apapun sekolahnya, sefasih apapun bahasa
Inggrisnya. Wanita yang tidak berkualitas, akan menjadikan keseksian dirinya
sebagai "alat tawar" untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan
tertentu. Hanya masalahnya, sebagian besar wanita jaman modern ini: tidak
berkualitas!]].
Musuh terbesar seorang
manusia yang sedang berjuang meraih sukses, seringkali tidak berasal dari
manapun, tetapi dari dirinya sendiri.
[[ Catatan: Setiap manusia
memiliki hawa nafsu, nah hawa nafsu inilah yang kerap menghambat perjalanan
menuju tangga sukses. Hawa nafsu bukan "nafsu" makan, minum, seks,
dan lainnya. Hawa nafsu itu adalah dorongan dalam diri untuk selalu menghindari
kebaikan dan mendekati keburukan. Hawa nafsu selalu ingin konfrontasi dengan
kebaikan, dan mendukung penuh keburukan. Maka itu dalam Al Qur'an disebutkan
sebuah ayat yang bunyinya, "Wa
man khafa maqama Rabbihi wa nahan nafsa 'anil hawa, fa innal jannata hiyal
ma'wa" (siapa yang takut dengan kedudukan Rabb-nya dan
menahan hawa nafsunya, maka tempat kembalinya adalah syurga). Maka berjuanglah
untuk menaklukkan dirimu sendiri, sebelum menaklukkan musuh-musuhmu! ]].
Berbuat salah itu mudah, tetapi meminta maaf
atas kesalahan tidaklah mudah. Meminta maaf itu biasa, tetapi berani memberi
maaf itu luar biasa. Memberi maaf itu hebat, tetapi mengakui kesalahan diri
lebih hebat. Mengakui kesalahan diri jelas istimewa, tetapi berani mengakui
kebaikan orang lain, itu lebih istimewa. Mengakui kelebihan orang sungguh tidak
mudah, tetapi lebih tidak mudah lagi mensyukuri kebaikan orang, bahkan mendoakan
orang-orang yang baik itu. …jika kita belum mengerjakan salah satu dari
kebaikan di atas, belum layak kita disebut sebagai manusia yang berakhlak
mulia. Semoga Allah selalu menjadikan kita sebagai orang baik, sepanjang nafas
di kandung badan. Amin.
No comments:
Post a Comment