Tuesday, June 5, 2012

sukses yukk..


Salah satu kunci sukses perjuangan manusia, adalah: Berani memilih! Banyak orang gagal, bukan karena tidak bekerja keras, tetapi karena tidak ada satu pun fokus yang dia kejar.
[[Catatan: Sebagai manusia biasa, kita biasanya ingin meraih semuanya. Misalnya, seorang pemuda ingin sukses kuliah, ingin menjadi olah-ragawan, ingin menjadi facebookers populer, ingin traveling ke berbagai tempat eksotik, ingin aktif di organisasi, ingin ikut demonstrasi di barisan terdepan, ingin berceramah sangat mengharukan, sehingga semua mata meneteskan air-mata, dan berbagai impian lain. Semua ini ingin didapat dalam satu masa sekaligus. Pemuda itu pun harus bekerja "apa saja", tanpa prioritas, tanpa skala, tanpa fokus. Akibatnya, dia tidak memperoleh apapun dari semua impiannya, karena usahanya mentah semua. Maka, jika ingin sukses, kita harus berani memilih di antara impian-impian itu. Memilih ini membutuhkan kekuatan jiwa untuk menerima sedikit, dan melepaskan keinginan-keinginan lain. Cobalah saudaraku, maka engkau akan sukses, insya Allah]].
Hidup ini adalah perjuangan. Orang sukses, dia bersikap seperti prajurit yang hendak terjun ke medan perang. Orang gagal, dia bersikap seperti prajurit yang sedang memunguti harta rampasan perang, sambil berjingkrak-jingkrak kegirangan.
[[Catatan: Orang sukses selalu ingin memberi, orang gagal selalu meminta. Orang sukses mau bersabar, orang gagal tidak tahan menderita. Orang sukses tersenyum saat bahagia, orang gagal tertawa terbahak-bahak saat mendapat kesenangan. Orang sukses bersikap teguh saat menghadapi ujian, orang gagal menangis menjerit-jerit saat menghadapi masalah. Orang sukses  berani menghadapi musuh, orang gagal lari paling duluan sebelum yang lain. Orang sukses mengukur usaha sebagai proses, orang gagal mengukur sebagai hasil. Orang sukses memahami makna "angka nol", orang gagal selalu terobsesi dengan "poin 100". Begitu jelas beda antara orang sukses dengan orang gagal. Tapi di jaman modern, orang gagal lebih pintar memoles penampilan, sehingga manusia banyak berkerumun di sekitarnya. Sementara orang sukses susah diajak kompromi dalam soal penampilan, sebab hal itu memang bukan ukuran. Seperti sudah dikatakan, "Hidup adalah perjuangan." Iya kan]].
Jika seorang wanita modern ditanya, “Apa yang dia inginkan dalam hidup ini?” Maka dia akan menjawab: Kebebasan tanpa batasan, materi yang melimpah ruah, pujian yang tidak berkesudahan, perhiasan, kemewahan, serta kenikmatan “cinta” dari laki-laki superhero.
[[Catatan: Jika Anda termasuk wanita yang bertipe seperti di atas, bersiap-siaplah untuk menyambut kehidupan suram di Akhirat nanti. Berlatihlah kesabaran sejak sekarang untuk menghadapi kobaran siksa neraka. Sesekali, belajarlah memegang api, sebelum nanti berenang-renang di atas api. Mengapa dikatakan demikian? Sebab, semua keinginan seperti di atas kerap kali menjadi sebab durhakanya seorang wanita. Rata-rata wanita menjadi durhaka karena impian-impian seperti itu. Bahkan, syurga bagi kaum wanita akan dicapai dengan kesabaran, lapang hati, syukur kepada Allah, menjaga kehormatan, serta tekun ibadah kepada-Nya]].
 Siapakah wanita yang tidak berkualitas? Mereka adalah wanita yang ketika tidak memiliki kelebihan untuk ditunjukkan; mereka lucuti tubuhnya untuk mencari perhatian.
[[Catatan: Itulah ciri termudah untuk memahami kualitas seorang wanita. Tidak peduli, siapapun dirinya, sepintar apapun dia, setinggi apapun sekolahnya, sefasih apapun bahasa Inggrisnya. Wanita yang tidak berkualitas, akan menjadikan keseksian dirinya sebagai "alat tawar" untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan tertentu. Hanya masalahnya, sebagian besar wanita jaman modern ini: tidak berkualitas!]].
 Musuh terbesar seorang manusia yang sedang berjuang meraih sukses, seringkali tidak berasal dari manapun, tetapi dari dirinya sendiri.
[[ Catatan: Setiap manusia memiliki hawa nafsu, nah hawa nafsu inilah yang kerap menghambat perjalanan menuju tangga sukses. Hawa nafsu bukan "nafsu" makan, minum, seks, dan lainnya. Hawa nafsu itu adalah dorongan dalam diri untuk selalu menghindari kebaikan dan mendekati keburukan. Hawa nafsu selalu ingin konfrontasi dengan kebaikan, dan mendukung penuh keburukan. Maka itu dalam Al Qur'an disebutkan sebuah ayat yang bunyinya, "Wa man khafa maqama Rabbihi wa nahan nafsa 'anil hawa, fa innal jannata hiyal ma'wa" (siapa yang takut dengan kedudukan Rabb-nya dan menahan hawa nafsunya, maka tempat kembalinya adalah syurga). Maka berjuanglah untuk menaklukkan dirimu sendiri, sebelum menaklukkan musuh-musuhmu! ]].
Berbuat salah itu mudah, tetapi meminta maaf atas kesalahan tidaklah mudah. Meminta maaf itu biasa, tetapi berani memberi maaf itu luar biasa. Memberi maaf itu hebat, tetapi mengakui kesalahan diri lebih hebat. Mengakui kesalahan diri jelas istimewa, tetapi berani mengakui kebaikan orang lain, itu lebih istimewa. Mengakui kelebihan orang sungguh tidak mudah, tetapi lebih tidak mudah lagi mensyukuri kebaikan orang, bahkan mendoakan orang-orang yang baik itu. …jika kita belum mengerjakan salah satu dari kebaikan di atas, belum layak kita disebut sebagai manusia yang berakhlak mulia. Semoga Allah selalu menjadikan kita sebagai orang baik, sepanjang nafas di kandung badan. Amin.